KEDIRI - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan pekerjaan rumah bagi empat perusahaan daerah untuk berkontribusi dalam mendukung peningkatan pendapatan daerah. Tiga diantaranya diminta memberikan perhatian khusus di sektor pertanian.
Keempat perusahaan daerah yang dimaksud adalah Canda Bhirawa, Margomulyo, Bank Daerah, serta PDAM Kabupaten Kediri.
Baca juga:
Resign dari IT, Sukses Bertani Hidroponik
|
“Saya sudah melihat beberapa bulan belakangan, PD (perusahaan daerah) sudah melakukan inovasi dan memastikan betul lini usaha apa yang dilakukan, ” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu saat melakukan Pembinaan Perusahaan Daerah Kabupaten Kediri, Kamis (8/12/2022).
Menurut Mas Dhito, keempatnya mempunyai andil masing-masing dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Seperti Canda Bhirawa, jajaran direksi dan pengawas diminta untuk fokus pada penyerapan hasil panen petani.
Dalam setahun, kata Mas Dhito, belum semua hasil komoditas besar di Kabupaten Kediri seperti cabe dan beras terdistribusi. Untuk itu dia meminta Canda Bhirawa dapat memaksimalkan hasil panen petani di wilayahnya.
“Surplus beras dan cabe ini siapa yang mau nangkep. Saya harap PD canda Birawa mampu menjadi Offtakernya, ” tutur Mas Dhito.
Di samping Canda Birawa, Mas Dhito juga meminta PD Margomulyo serta Bank Daerah untuk memberikan perhatian pada sektor pertanian. PD Margomulyo diberikan tugas membentuk industrialisasi nanas yang merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Kediri.
Sedangkan Bank Daerah, bupati muda berkacamata tersebut meminta supaya memberikan kredit lunak bagi petani.
“Bagiamana caranya Bank Daerah bisa memberikan kredit lunak terhadap teman-teman petani kita. Dan saya minta prosentase bunganya bisa bersaing dengan bank-bank swasta, ” tegasnya.
Terakhir, Mas Dhito juga berpesan kepada PDAM untuk memetakan daerah yang terkendala ketersediaan air. Hal itu karena masih ada 11 titik di Kabupaten Kediri yang masih kekurangan air bersih.
Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Kediri, Dyah Saktiana menyampaikan, optimalisasi perusahaan daerah memang harus dilakukan. Terlebih dengan terobosan-terobosan seperti yang diinstruksikan Mas Dhito.
Pihaknya berharap dengan adanya bandara yang akan beroperasi tahun 2023 mendatang, perusahan daerah dapat meningkatkan PAD sehingga efek yang ditimbulkan bandara benar dirasakan masyarakat melalui perusahaan daerah.
“Semoga BUMD ini bisa meningkat. Profit BUMD juga meningkat yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri, ” pungkasnya.