Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyambut baik program pelayanan sekaligus mengangkat kekayaan budaya dan kearifan lokal Bumi Panjalu yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas II Kediri.
Program yang dinamai Diary Imigrasi (Di) Kediri itu disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kediri Denny Irawan saat bertemu Mas Dhito, sapaan akrab bupati di Kantor Pemkab Kediri, Kamis (14/3/2024).
Baca juga:
Mas Dhito Dorong MCP 2022 Capai 90 Persen
|
Diterangkan Denny, Diary Imigrasi Kediri merupakan bentuk pelaporan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat sekaligus mengangkat potensi kearifan lokal dari Kabupaten Kediri.
"Ketika kami melakukan pelayanan di satu tempat, kami juga akan mengangkat dari objek wisata, kuliner, juga kearifan lokal lain yang menjadi kekhasan dari Kabupaten Kediri, " terangnya.
Bentuk pelayanan yang tengah dilakukan kantor Imigrasi Kelas II Kediri yakni layanan eazy pasport bagi calon jamaah haji. Dalam hal ini, pengurusan pasport dilakukan secara kolektif dimana petugas imigrasi yang akan mendatangi calon jamaah.
"Kita telah lakukan di kecamatan Kepung, calon jamaah haji yang akan melakukan pembuatan pasport kami kumpulkan. Jadi calon jamaah haji ini tidak perlu ke kantor imigrasi, kami yang menyambangi, " ungkapnya.
Selain melakukan pengurusan pasport bagi calon jamaah haji, selama di Kecamatan Kepung, petugas dari Kantor Imigrasi juga sekaligus mengeksplore kekayaan budaya dan kearifan lokal yang ada dalam bentuk video.
Adapun lokasi yang dieksplore, seperti waduk siman, prasasti harinjing, termasuk ragam kuliner. Setelah Kecamatan Kepung, Denny menyebut, program itu akan dilanjutkan menyasar daerah lain di Kabupaten Kediri.
"Nanti akan kita kemas, tentunya kami juga perlu waktu karena banyak yang harus digali terkait hal-hal yang diangkat dalam Diary Imigrasi Kediri ini, " ucapnya.
Dalam pertemuan santai itu, Mas Dhito menyambut baik program yang dijalankan Kantor Imigrasi Kediri. Pihaknya bahkan sempat melihat sekilas hasil pengambilan video yang dilakukan di Kecamatan Kepung.
Termasuk didalamnya mengangkat Prasasti Harinjing, yang merupakan asal mula munculnya nama Kediri.
"Bagus ini, apalagi ini mendekati Hari Jadi Kabupaten Kediri, " kata Mas Dhito.
Mas Dhito menilai, selain pelayanan yang dilakukan kepada masyarakat, program yang dijalankan Kantor Imigrasi itu sekaligus dapat lebih memperkenalkan Kabupaten Kediri ke masyarakat luas.
Terlebih Kabupaten Kediri saat ini telah memiliki bandara yang siap beroperasi. Tentunya adanya bandara nanti bakal banyak orang luar daerah yang akan datang ke Kediri.
Kepada Kepala Kantor Imigrasi Kediri, Mas Dhito menyebut masih ada banyak lokasi menarik untuk diangkat selain yang ada di Kecamatan Kepung. Dia mencontohkan Situs Ndalem Pojok di Kecamatan Wates.
Menurut Mas Dhito, Situs Ndalem Pojok itu menjadi tempat bersejarah bagi Bung Karno. Di sana Soekarno kecil yang dulunya bernama Koesno diganti namanya menjadi Soekarno. Disana pula Bung Karno belajar berpidato.
"Situs ini ada di Desa Pojok (Kecamatan Wates), sangat menarik, " tandasnya. (adv/PKP)